Friday, July 20, 2007

Segmen Bisnis VoIP

Trend
Meski VoIP masih terkendala oleh kualitas suara, overhead, standarisasi, skalabilitas dan penggunaan bandwith, pertumbuhannya mencapai 132%/tahun. Beberapa prediksi yang menunjukkan besarnya pasar VoIP antara lain :

  • Pertumbuhan trafik VoIP mencapai 3.6 triliun menit selama tahun 1999 sampai hampir 82 triliun menit di tahun 2003. Presentase trafik VoIP mencapai 0.5 % dari total trafik pada tahun 1998 dan akan mencapai 6.1 % di tahun 2003 (Piper Jaffray Inc. Minneapolis, Charting Ahead, Tele.Com, May 3 1999 www.teledotcom.com ).
  • IP Network based Service menghasilkan revenue dari $74 juta pada tahun 2000 sampai $40 triliun pada tahun 2006 (Ovum, London, Hitching a Ride, Global Telephony march 2000).
  • Market size VoIP mencapai $19.8 juta pada tahun 1996 dan tahun 2001 mencapai $1.89 triliun, melibatkan 70% dari Fortune 1000 companies (Frost & Sullivan)
  • Trafik world-wide FoIP yang masih mendekati nol pada 1996 namun pada tahun 2001 mencapai 1.75 triliun menit (US Domestic), inter-country FoIP mencapai 1.1 triliun menit (Probe research).

Market Player
Segmen bisnis yang terlibat bukan hanya mereka yang terlibat langsung dengan internet tetapi juga meliputi carrier PSTN, private network atau intranet, WAN atau extranet, dan enterprise network. AT&T misalnya, merupakan InterExchange Company (IEC) yang menggunakan VoIP untuk jaringannya. AT&T juga bergabung dengan British Telecom dalam concert sebagai managed VoIP services provider (Interconnectivity Provider). Beberapa competitor lain juga melakukan hal yang sama.

Pendekatan Pasar
Untuk new entants atau pendatang baru, ada tiga pendekatan masuk ke bisnis VoIP, yakni membangun jaringan sendiri, bergabung dengan jaringan yang telah exist, atau menjadi reseller. Ketiga pendekatan tersebut memiliki sifat investasi modal, kompleksitas dan keuntungan yang berbeda.
Beberapa produk yang dapat ditawarkan dari VoIP dengan cara calling account, calling card, atau bundled service. Calling account dilakukan dengan mendaftarkan nomor telepon rumah atau kantor pelanggan, dimana pembayaran dilakukan secara prepaid maupun postpaid. Calling card memasarkan produk VoIP lebih fleksibel karena dapat di akses dari mana saja hanya dengan menggunakan PIN tertentu. Cara terakhir menggunakan bundled service, dimana layanan langsung ditawarkan ke pelanggan dengan sekali bayar dan dapat dipergunakan kapan saja. Pelanggan utama bundled service adalah dunia usaha.

Pricing
Masalah pricing telah dibahas dalam beberapa literatur. Dua metode yang sering digunakan adalah menyamakan pricing dengan ISP atau membuat pricing tersendiri untuk internet telephony.
Pricing dengan pendekatan ISP diasumsikan bahwa penggunaan VoIP hanya sebatas web voice atau PC to PC telephony. Sedangkan pricing dengan internet telephony jika penggunaannya untuk general communication.

Regulasi

VoIP berkembang karena adanya persaingan yang bebas dan dukungan pemerintah, setidaknya inilah yang terjadi di Amerika. Monopoli perusahaan besar dihindari (misalnya monopoli AT&T diakhiri pada tahun 1984) dan pengawasan ketat pada persaingan yang sehat (misalnya saat dua internet backbone service provider terbesar, MCI dan WorldCom merger pada tahun 1998, pemerintah tetap berusaha agar tidak ada perusahaan yang mendominasi dengan mewajibkan internet backbone mereka dipakai oleh perusahaan kompetitor).

Persaingan menyebabkan setiap perusahaan berusaha menghasilkan inovasi/produk baru. Karena adanya resiko investasi, pemerintah AS turut membantu dengan mengurangi pajak guna membantu inovasi dan memacu potensial market dengan mensupport perusahaan pengembang teknologi (The National Institute for Standards and Technology, National Institues of Health, National Oceanic and Atmospheric Administration, dan the National Science Foundation).

FCC sebagai salah satu lembaga yang berkompeten mengusulkan traditional charge pada layanan yang secara langsung bersaing dengan traditional company. FCC membedakan layanan voice melalui komputer (enhanced service yang dianggap tidak masuk dalam access charges dan regulasi lain) atau voice melalui handset telpon standar yang mendial melalui gateway IP (dianggap sebagai telepone tradisional dengan long-distance access charges).

Perkembangan VoIP dipengaruhi faktor ekonomi, regulasi dan teknologi. Regulasi pemerintah sering sekali menjadi interferensi. Pemerintah mencoba me-micromanage kompetisi yang semakin besar dan terlalu kompleks dengan powerfull financial interest. Sementara industri telkom semakin less regulated dan persaingan semakin bebas. Birokrasi, kecemasan dan social justice dianggap sebagai faktor yang memperlambat proses.

Di Indonesia, Pemerintah (dalam hal ini Dirjen Postel) menganggap penyelenggara VOIP mengganggu operator resmi. Pelarangan dilakukan dengan cara penggerebekan meskipun dasar hukumnya tidak kuat. Alasan pelarangan hanya menyangkut soal izin serta tidak adanya standardisasi penggunaan peralatan yang harus dikeluarkan Dirjen Postel. Di sisi lain, sanksi yang dikenakan juga masih terlalu ringan dibanding keuntungan yang diperoleh.

Menurut Ir. Suryatin Setiawan Direktur Divisi Penelitian dan Pengembangan PT Telkom, VoIP baru bermasalah jika perusahaan penyedianya sudah bertindak sebagai operator. Suhono Supangat, Multimedia Signal Processing and Communication Research Group ITB menjelaskan bahwa pelarangan VoIP tanpa cyberlaw akan membatasi pengembangan aplikasi berbasis IP pada public network serta menghambat pembuatan jaringan baru yang mendukung beragam komunikasi multimedia yang merupakan basis teknologi massa depan.
Indosat juga mempertimbangkan VoIP untuk SLInya, namun terikat ketentuan dalam KM 37/1999 yakni Indosat harus membayar biaya interkoneksi kepada PT Telkom Rp 1.350/menit atau sama dengan US$ 15,5 sen. Peralihan ke teknologi VoIP tidak akan efektif kecuali ketentuan tersebut diubah.

Friday, July 13, 2007

Saat Kau Berumur

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikan mu

Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajari mu bagaimana cara berjalan

Sebagai balasannya, kau kabur saat ia memanggil mu

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan makanan mu dengan kasih sayang

Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberi mu pensil warna

Sebagai balasannya, kau corat-coret dinding rumah dan meja makan

Saat kau berumur 5 tahun, dia membeli mu pakaian-pakaian mahal dan indah

Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantar mu pergi ke sekolah

Sebagai balasannya, kau berteriak “nggak mau”

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikan mu bola

Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberi mu es krim

Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh baju mu

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus piano mu

Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak berlatih

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantar mu kemana saja dari kolam renang sampai pesta ulang tahun

Sebagai balasannya, kau melompat keluar dari mobil tanpa memberi salam

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar mu dan kawan-kawan mu ke bioskop

Sebagai balasannya, kau meminta diduduk di baris lain

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarang mu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa

Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai dia keluar rumah

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankan mu untuk memotong rambut karena sudah waktunya

Sebagai balasannya, kau mengatakan dia tak tahu mode

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar mahal untuk kemping mu selama liburan

Sebagai balasannya, kau tak pernah menelfonnya

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memeluk mu

Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamar mu

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya

Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya tiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon penting

Sebagai balasannya, kau pakai telepon non stop semalaman

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA

Sebagai balasannya, kau berpesta dengan teman mu hingga pagi

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar mahal kuliah mu dan mengantar mu ke kampus pada hari pertama

Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-teman mu

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya “dari mana saja seharian ini?”

Sebagai balasannya, kau menjawab “ah ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang lain”

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karir mu di masa depan

Sebagai balasannya, kau katakan “aku tidak ingin seperti ibu”

Saat kau berumur 22 tahun, dia memeluk mu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi

Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan bisa ke Bali

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikan mu 1 set furniture untuk rumah baru mu

Sebagai balasannya, kau ceritakan kepada teman mu betapa jeleknya furniture itu

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunangan mu dan bertanya tentang rencana masa depannya

Sebagai balasannya, kau mengeluh “aduh, bagaimana ibu ini, koq bertanya seperti itu?”

Saat kau berumur 25 tahun, dia membantu mu membiayai pernikahan mu

Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain dengan jarak lebih dari 500 km

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayi mu

Sebagai balasannya, kau katakan “Bu, sekarang zamannya sudah berubah!”

Saat kau berumur 40 tahun, dia memberitahukan ulang tahun salah seorang kerabat

Sebagai balasannya, kau jawab “Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu”

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan hingga perlu perawatan mu

Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negative orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam hati mu bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANG MU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI.

Voice over Internet Protocol (VoIP)

Pendahuluan

VoIP yang disebut juga internet telephony merupakan teknologi yang menawarkan solusi teleponi melalui jaringan paket (IP Network). Teknologi menyimpang dari kelaziman tetapi menjanjikan suatu kelebihan, sehingga banyak pihak yang ikut melibatkan diri. VoIP mereduksi biaya mereduksi biaya percakapan sampai 60%. Sebagai contoh, tarif percakapan lewat telepon kabel di Amerika Serikat Rp 6.000/menit atau US$ 66 sen, sementara tarif VoIP hanya Rp 1.300/menit atau sekitar US$ 14 sen. Selain reduksi biaya, VoIP juga menyederhanakan sistem, memudahkan OAM dan mendukung aplikasi multimedia.

Konfigurasi Jaringan

Untuk melewatkan voice melalui jaringan internet (IP), memerlukan gateway. Gateway mengubah format sinyal suara (analog, T1/E1, BRI maupun PRI) ke paket IP, begitu juga sebaliknya. Beberapa vendor menyediakan gateway berkapasitas kecil (SOHO Gateway) yang berbentuk card yang harus diinstal ke sebuah PC, atau berbentuk smart terminal (tidak memerlukan PC). Bahkan terminal telepon yang dapat langsung dihubungkan dengan jaringan internet (IP Phone) juga tersedia. Gambar di atas menunjukkan konfigurasi VoIP.

Layanan
Dari gambar diatas tampak VoIP menyediakan layanan voice Phone-to-Phone, Computer-to-Phone atau Computer-to-Computer. Selain layanan voice, VoIP juga dapat digunakan untuk fax (Fax over Internet Protocol). Layanan internet existing juga diperkaya dengan layanan web based voice. VoIP juga mendukung layanan Interactif voice response, Call center integration, dan Video conference.

Jaringan Internet (IP Network)
Jaringan Internet (IP Network) yang digunakan adalah internet, Corporate atau Enterprise IP network (Intranet) dan IP Virtual Private Network (Extranet). Jaringan internet mewakili public internet, memiliki resiko kegagalan yang besar, sedangkan intranet dan PVN sering disebut Managed IP network. Managed IP Network menjamin kualitas VoIP, beberapa provider menyediakan koneksi ke jaringan Managed IP Network-nya.
Masalah utama dalam VoIP adalah Quality of Service seperti Interoperability, Reliability, Availability, Scalability, Accessibility, dan Viability yang belum matang. Beberapa usaha dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, seperti membentuk protokol komunikasi yang sesuai, menggunakan signalling SS7, MPLS, network management, serta network improvement.

Standar
ITU mengeluarkan standar resmi H.323. Komponen yang disyaratkan oleh H.323 lebih lengkap dan mendukung layanan multimedia. Selain H.323, terdapat protokol lain seperti MGCP (Media Gateway Control Protocol), SIP (Session Initiation Protocol), SGCP (Simple Gateway Control Protocol), MMUSIC Multiparty (Multimedia Session Control) dll. Akibat belum matangnya protokol-protokol di atas, terdapat banyak produk yang memiliki standar yang berbeda.

Teknologi Lain
Selain Voice over IP, dikenal juga teknologi lain seperti Fax over IP (FoIP), Voice over ATM (VoATM), dan Voice over Frame Relay (VoFR) dan Voice Over Wireless (VOW).

Vendor dan Provider
Secara umum vendor terdiri atas penyedia sirkuit VoIP tunggal, penyedia gateway dan perangkat pendukung, terminal dan penyedia software. Sedangkan provider menyediakan layanan yang berkenaan dengan jaringan VoIP.
Service provider terdiri dari Internet Telephony Service Provider (ITSP), Internet Fax Service Provider (IFSP), Interconectivity Provider, Testing Facilities Provider, Directory Service Provider dan Integrator. ITSP dan IFSP menyediakan layanan voice dan fax kepada end user, sedangkan Interconectivity Provider menyediakan Manage IP Network.

Contoh Jaringan VoIP
Contoh sederhana implementasi jaringan VoIP menggunakan produk DSG Technologies Inc. Produknya terdiri dari Gateway (IP2000), SOHO Gateway (IPStar) dan IP Phone (Interphone).

InterPhone dapat langsung dihubungkan ke jalur internet ataupun melalui IP PBX atau router. Sedangkan IPStar sebagai media yang menghubungkan telepon biasa dengan jalur internet. Gateway IP2000 dapat menghubungkan 32 jalur telepon analog atau sampai 96 jalur digital E1. Untuk penggunaan sebagai ITSP, IP2000 dilengkapi dengan billing system.
Tiap perangkat DSG memiliki ID tersendiri, sehingga perangkat satu dengan yang lain dapat saling berhubungan. Kelemahan produk DSG ini adalah tidak kompatibel dengan standar H.323, sehingga hanya dapat berhubungan dengan produk sejenis. Produk DSG telah dipakai di 20 negara dengan jumlah gateway lebih dari 50.
Jaringan internet yang dipakai berupa publik internet atau intranet, sedangkan koneksi melalui Interconnectivity Provider belum tersedia.

 
Creative by Andika "tWiCe k" Putra